Situasi akhirnya dapat dikendalikan setelah pihak rektorat turun langsung ke lokasi. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Surokhim, menyampaikan bahwa protes mahasiswa merupakan bagian dari dinamika demokrasi dan kekritisan generasi muda.
“Panitia tampaknya memang kesulitan mengelola lebih dari 4.000 mahasiswa baru. Kami harap panitia yang mengalami insiden tersebut segera pulih,” ucapnya.
Meski sempat diwarnai kericuhan, kegiatan PKKMB Sakerah 2025 tetap dilanjutkan dalam suasana yang lebih kondusif.
"Ada sebagian mahasiswa mau menyampaikan aspirasi ke panitia. Ya biasanya yang namanya kerumunan itu kan kadang-kadang sulit dikendalikan kemudian terjadi crash," tutupnya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait