BLITAR, iNews.id - Rapat pleno rekapitulasi suara KPU Kabupaten Blitar menetapkan Pasangan Calon (Paslon) Mak Rini-Makde Rachmad sebagai pemenang Pilkada Serentak 2020. Pasangan ini mendapatkan 365.365 suara atau 58,84 persen. Sedangkan pesaingnya Rijanto-Marheinis Urip Widodo hanya mendapat dukungan 255.604 suara atau 41,16 persen.
Namun, penetapan ini mendapat penolakan dari kubu petahana. Mereka menolak menandatangani berita acara hasil rekapitualasi suara.
Ketua KPU Kabupaten Blitar Hadi Santosa menegaskan, penolakan saksi pasangan petahana Rijanto-Marhenis yang menolak tanda tangan berita acara tidak mempengaruhi keabsahan hasil pleno rekapitulasi.
"Ya tetap sah (rekapitulasi KPU)," ujar Hadi Santosa kepada wartawan Selasa (15/12/2020).
Rekapitulasi di tingkat KPU Kabupaten Blitar berlangsung mulai pagi hingga Selasa malam (15/12/2020). Pleno yang berlangsung di kantor KPU dihadiri seluruh komisioner KPU Kabupaten Blitar. Kemudian Bawaslu serta sejumlah saksi dari kedua paslon.
"Secara umum berjalan lancar," kata Hadi Santosa.
Saat proses berlangsung, seluruh saksi dari kedua paslon, awalnya menyepakati apa yang disampaikan KPU. Menurut Hadi, banyak hal yang menyatakan sepakat. Namun, karena ada kesalahan tekhnis dalam menginput data pemilih disabilitas, kata Hadi saksi paslon petahana kemudian menyatakan menolak menandatangani berita acara.
Kesalahan tekhnis tersebut kata Hadi tidak mengubah perolehan suara. Meski begitu, KPU tetap memasukkan penolakan berita acara ke dalam kejadian khusus. Kemudian juga kesalahan tekhnis di tingkat PPK, yakni terkait segel, juga dimasukkan ke dalam kejadian khusus.
Hadi mengakui ada kesalahan tekni yang bersifat prosedural. Namun secara substansial atau isi, yakni terkait perolehan suara dan DPT (Daftar Pemilih Tetap), tidak ada persoalan. Semua pihak, kata Hadi menyepakati. "Ada beberapa poin yang kita masukkan dalam kejadian khusus ketika Bawaslu merekomendasikan," katanya.
Komisioner Divisi Tekhnis dan Penyelenggaraan KPU Kabupaten Blitar Nikmatus Sholihah menambahkan, angka partisipasi pemilih dalam pilkada 2020 mencapai 67,06 persen atau lebih tinggi dari pilkada tahun 2015 yang hanya 56 persen. Jumlah DPT Pilkada 2020 sebesar 961.971 pemilih. Mengingat dalam situasi pandemi COVID-19, peningkatan tersebut kata Nikmatus sebagai hal yang baik.
"Meskipun target partisipasi nasional 77,5 persen," ujar Nikmatus.
Diketahui, Pilkada Kabupaten Blitar diramaikan dua pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati. Yakni paslon petahana Rijanto-Marhaenis Urip Widodo yang diusung PDI Perjuangan dengan koalisi besarnya (Partai Gerindra, Nasdem, Partai Golkar, Partai Demokrat dan PPP). Kemudian penantangnya adalah pasangan Rini Syarifah - Rachmad Santoso yang diusung koalisi PKB, PAN dan PKS.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait