Saat kejadian, kondisi hujan deras sejak Senin siang hingga malam hari. Alhasil sekitar pukul 16.30 WIB, dirinya mendengar suara gemuruh seperti gempa. Tak berselang lama, dia mendapati istri Roland Sumarna berteriak-teriak minta tolong.
"Suara gemuruh, seperti gempa kecil. Saya kira malah gempa karena posisi saat itu hujan deras dan saya di rumah. Selanjutnya istri korban lari ke jalan teriak-teriak suamiku hanyut. Kita keluar semua, kita evakuasi warga, kita pindah semua," tuturnya.
Kini Prahasta dan ketujuh warga lainnya di Perumahan Griya Sulfat Inside berharap pengembang perumahan memiliki iktikad baik dan mencarikan solusi mengenai nasib penghuni perumahan itu. Ini mengingat dari 10 kavling yang tersedia, delapan kavling telah ditempati warga.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait