Kolam segaran peninggalan Prabu Hayamwuruk di Trowulan Mojokerto. (Foto: IG/Agustinusambar).

Sebagaimana dikemukakan bahwa berita Cina menyebutkan setiap purnama, penduduk Majapahit bersuka cita di sekitar Kolam Citra Wulan. Bahkan kaun perempuan membentuk barisan di sekitar kolam sambil ngamen bernyanyi di rumah-rumah orang berada untuk mendapatkan uang. 

Nama Kolan Segaran atau Citra Wulan berdasarkan namanya merupakan ideal untuk menikmati cahaya purnama. Alhasil lokasi ini menjadi tempat ideal untuk melakukan pemujaan kepada Dewa Candra. Kekuatan dan keindahan Candra terbayang di permukaan air kolam, bayangan bulan purnama pasti terpantul di permukaan air. 

Artinya air kolam pada masa itu dipenuhi oleh kekuatan indahnya Sang Candra. Karena fungsinya Kolam Citra Wulan sebagai tempat pemujaan bagi Dewa Chandra dan rekreasi penduduk Kota Majapahit di kala bulan purnama. Diperkirakan Kolam Citra Wulan ini didirikan di masa Raja Hayam Wuruk seusai Mpu Prapanca menggubah Kakawin Negarakertagama pada tahun 1365, karena itu Kolam Citra Wulan tidak tercantum di dalam naskah tersebut. 

Konon Hayam Wuruk sengaja memerintahkan pembangunan Kolam Citra ini juga untuk mengenang peristiwa Perang Bubat yang membuat kekasihnya Dyah Pitaloka Citraresmi memilih mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri.


Editor : Ihya Ulumuddin

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network