Sunan Ampel, Wali Songo penyabar agama Islam dan warisan budaya Campa di tanah Jawa. (Foto: Ist)

Masyarakat Campa memiliki kepercayaan khas, seperti memperhatikan jumlah suara tokek, pantangan mengambil padi saat siang hari, hingga menyebut harimau dengan sebutan “Yang” atau “Ong” sebagai bentuk penghormatan.

Keyakinan terhadap makhluk halus juga mengalami pergeseran. Dari kepercayaan Majapahit seperti yaksha dan gandarwa, bergeser ke wewe, pocong, jin Islam, hingga arwah penasaran—semua ini menjadi bagian dari kepercayaan lokal yang bercampur dengan budaya Campa.

Sebagai tokoh Wali Songo, Sunan Ampel memainkan peran penting dalam menyebarkan Islam melalui jalur kekeluargaan dan pendidikan. Dia dikenal membentuk jaringan dakwah yang kelak dilanjutkan oleh murid dan keturunannya.

Beberapa tokoh besar yang meneruskan perjuangan Sunan Ampel antara lain Sunan Bonang, Sunan Giri, Sunan Drajat, hingga Sunan Kalijaga. Mereka melanjutkan model dakwah inklusif dan penuh toleransi yang telah dirintis di tanah Jawa.

Sunan Ampel diperkirakan wafat pada tahun 1479 Masehi atau 1401 Saka. Dia dimakamkan di kawasan Ampel, Surabaya, berdampingan dengan Masjid Agung Ampel.

Hingga kini, makam Sunan Ampel menjadi destinasi ziarah penting di Jawa Timur. Setiap tahunnya, ribuan peziarah datang untuk mengenang jasa tokoh besar yang menyebarkan Islam dengan damai dan mewariskan budaya Campa ke masyarakat Jawa.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network