Sultan Hamengkubuwono III. (istimewa).

Berbagai rencana juga dibuat untuk mengendalikan kegiatan-kegiatan pengumpul pajak dan mengatur pejabat polisi di pedesaan hingga di pelosok gunung. Hal ini yang ingin dihapuskan oleh Pangeran Diponegoro.

Di mata Pangeran Diponegoro, para pejabat di Kesultanan Yogya hanya menjadi beban bagi pemerintahan desa. Maka dari itu ingin dikembalikan ke aturan pada masa Sultan Pertama. Sang Ayah tampaknya setuju atas usul Pangeran Diponegoro, dan memberi waktu satu tahun sebelum perubahan-perubahan ini dilaksanakan, namun Sultan Hamengkubuwono III wafat sebelum genap setahun itu..

Kesuburan hasil panen di wilayah Keraton Yogyakarta juga dipengaruhi oleh faktor alam. Apalagi kala itu ada perbaikan kondisi kehidupan lokal. Letusan gunung berapi Tambora di Sumbawa antara April dan Juli 1815.

Tercatat letusan gunung ini sebagai letusan gunung berapi terdahsyat dalam sejarah, atau empat kali lebih besar daripada letusan Gunung Krakatau, 1883, yang menjadikan tahun 1816 sebagai "tahun tanpa musim panas" di belahan bumi utara. Hal ini secara nyata mendatangkan keuntungan jangka pendek yang luar besar biasa atas panen padi tahun 1815.


Editor : Ihya Ulumuddin

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network