Sultan Hamengkubuwono III. (istimewa).

SURABAYA, iNews.id - Pangeran Diponegoro dibikin kecewa dengan pejabat Keraton Yogyakarta yang menarik pajak untuk disetorkan ke pemerintah Inggris. Kala itu Sultan Hamengkubuwono III memang berhasil menarik begitu banyak uang yang disetorkan ke pemerintah Inggris.

Sultan Yogya ini naik takhta pada tahun 1810 dan mampu mengumpulkan pajak sebesar 100.000 dolar yang disetorkan ke pemerintah Inggris, yang berkuasa di nusantara kala itu.

Sultan Hamengkubuwono III di masa pemerintahannya berjalan damai dan lumayan makmur. Di saat ia berkuasa di Kesultanan Yogyakarta ia mampu mengumpulkan 60.000 dolar Spanyol.

Peter Carey pada "Takdir Riwayat Pangeran Diponegoro: 1785 - 1855", mengisahkan bagaimana uang sebanyak ini berhasil dikumpulkan dari lumbung harta keraton dan uang pensiun para kerabat keraton pun mampu rutin dibayar. Sedangkan pajak jalan negara dan pasar yang diterima dari pemerintah Inggris sebesar 100.000 dolar Spanyol setahun, memainkan peran penting di sini.

Berbagai rencana juga dibuat untuk mengendalikan kegiatan-kegiatan pengumpul pajak dan mengatur pejabat polisi di pedesaan hingga di pelosok gunung. Hal ini yang ingin dihapuskan oleh Pangeran Diponegoro.

Di mata Pangeran Diponegoro, para pejabat di Kesultanan Yogya hanya menjadi beban bagi pemerintahan desa. Maka dari itu ingin dikembalikan ke aturan pada masa Sultan Pertama. Sang Ayah tampaknya setuju atas usul Pangeran Diponegoro, dan memberi waktu satu tahun sebelum perubahan-perubahan ini dilaksanakan, namun Sultan Hamengkubuwono III wafat sebelum genap setahun itu..

Kesuburan hasil panen di wilayah Keraton Yogyakarta juga dipengaruhi oleh faktor alam. Apalagi kala itu ada perbaikan kondisi kehidupan lokal. Letusan gunung berapi Tambora di Sumbawa antara April dan Juli 1815.

Tercatat letusan gunung ini sebagai letusan gunung berapi terdahsyat dalam sejarah, atau empat kali lebih besar daripada letusan Gunung Krakatau, 1883, yang menjadikan tahun 1816 sebagai "tahun tanpa musim panas" di belahan bumi utara. Hal ini secara nyata mendatangkan keuntungan jangka pendek yang luar besar biasa atas panen padi tahun 1815.


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network