BLITAR, iNews.id - Sultan Agung Hanyokrokusumo (1593-1645) berhasil mengantarkan Kerajaan Mataram Islam pada puncak kejayaanya. Sultan Agung yang memiliki nama kecil Raden Mas Rangsang terkenal cerdas dan pemberani.
Dia pernah dua kali menyerang Batavia. Meski pada akhirnya gagal, serangan pasukan Mataram sempat membuat kalang kabut VOC Belanda. Sultan Agung selain berkuasa juga dikenal sebagai raja yang sakti.
Dalam Babad Nitik Sarta Cabolek, Sultan Agung memiliki kebiasaan salat Jumat di Mekkah. Atas “karomah” yang dimiliki, Raja Jawa itu setiap Jumat selalu menunaikan ibadah di tanah suci.
"Sultan Agung salat di Masjid Mekkah setiap hari Jumat," demikian yang tertulis di Babad Nitik Sarta Cabolek seperti diringkas de Grave (2001. 176-177).
Suatu hari, usai salat Jumat di Mekkah, Sultan Agung dikisahkan menemui Iman Supingi, seorang ulama besar sekaligus pemegang otoritas Mekkah. Iman Supingi yang dimaksud adalah Imam Syafi’i, salah satu Imam dari empat madzab.
Pelafalan Imam Syafi’i dengan Iman Supingi menyesuaikan dengan lidah orang Jawa. Di depan Iman Supingi, Sultan Agung meminta untuk mendirikan sebuah pesarean (makam) di Mekkah.
Sultan Agung berharap ketika tutup usia nanti, dia bisa bermakam di Mekkah yang lokasinya berdekatan dengan makam para nabi. Namun permintaan yang disampaikan baik-baik itu, ditolak.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait