Raja Kertanegara (Okezone/Istimewa)

SURABAYA, iNews.id - Raja Singasari Kertanegara dikenal sebagai penguasa yang congkak dan Egois. Bahkan, dia tak jarang memecat pejabat istana yang berseberangan pendapat dengannya. 

Namun, di hadapan penasihat Terenavindu, Kertanegara kerap tak berkutik. Itu sebabnya, Kertanegara menjadikan Terenavindu sebagai kawan sekaligus guru penasihatnya. 

Sebagaimana Earl Drake pada bukunya "Gayatri Rajapatni", Terenavindu juga merupakan seorang Resi Budha yang paling terpelajar. Sosok Terenavindu juga-lah yang menjadikannya guru paruh waktu bagi anak bungsunya Gayatri. 

Bersama Terenavindu, Gayatri belajar topik-topik serius yang telah didalami sang ayah. Hal ini pula yang menuntunnya menjadi seorang raja adil dan bijaksana. 

Bahkan, dikisahkan Kertanagara meminta pendapat Terenavindu mengenai strategi mengerahkan pasukan demi menuntaskan kebijakan Ekspedisi Pamalayu, yang berimbas pada kosongnya prajurit yang menjaga wilayah ibu kota Kerajaan Singasari.

Konon karena keinginan kuat Kertanagara inilah membuat istana Singasari tersisa dua divisi pengawal istana yang dipimpin oleh Pangeran Wijaya dan Pangeran Ardharaja. Hal ini membuat pertentangan dan perdebatan di internal pejabat istana sendiri.


Editor : Ihya Ulumuddin

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network