SURABAYA, iNews.id - Misteri penjahat Caya Raja, pemberontak di masa Raja Singasari, Kertanegara, menarik diulas. Kisah pemberontak ini termaktub dalam Kakwan Negarakertagama, pupuh 41/5.
Pada Kakawin itu diceritakan, pemberontak Caya Raja tewas dibunuh Raja Singasari, Kertanegara sebelum sukses berekspansi ke luar Pulau Jawa. Ekspedisi Pamalayu ke Semenanjung Malaya untuk menaklukkan beberapa wilayah kerajaan lain menandai ambisi Kertanagara meluaskan kekuasaannya.
Kisahnya termaktub dalam Kakawin Nagarakretagama pupuh 41/5. Pada naskah kuno karya Mpu Prapanca ini diceritakan bahwa Raja Kertanagara membinasakan seorang penjahat yang bernama Caya Raja. Peristiwa itu terjadi sebelum ekspedisi ke Melayu.
Namun nama Caya Raja tidak terdapat dalam Pararaton. Dalam Pararaton, diceritakan bahwa Raja Kertanagara membinasakan Kalana Bhaya. Beberapa pakar sejarah sebagaimana dikutip dari "Menuju Puncak Kemegahan : Sejarah Kerajaan Majapahit" masih bersilang pendapat.
Pada Pararaton 18, 23, dan selanjutnya disebutkan secara terang bagaimana Kertanagara pada awal pemerintahannya membinasakan Kalana Bhaya. Mungkin sekali bahwa Kalana Bhaya itu sama dengan Caya Raja, karena antara dua nama itu ada persesuaian ucapan yang sangat akrab.
Menurut dongengan dalam Pararaton, Agnibhaya dan Mahisa Campaka merupakan dua orang yang berbeda-beda. Agnibhaya, Raja Kediri, dibinasakan oleh Ken Arok. Nama Agnibhaya itu kemudian berubah bentuknya menjadi angabhaya. Bentuk Angabhaya lalu dijadikan titel bagi Mahisa Campaka.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait