Nama Siliwangi ini tercatat dalam naskah Siksasandang Karesian dan Carita Parahiyangan sebagai lakon pantun. Naskah tersebut tertulis Een koperen beeld (Praboe Siliwangi) in Telaga Bij Cheribon. Menurut tradisi lama, masyarakat Sunda terlalu segan atau tidak memperbolehkan menyebut seorang raja Kerajaan Pajajaran dengan sebutan Prabu Siliwangi.
Hingga sekarang masyarakat Sunda lebih mengenal Prabu Siliwangi dari pada Sri Baduga Maharaja. Padahal nama kedua nama tersebut satu orang yang menyandang asli dan gelar.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait