Salah satu sudut istana plered pascakejatuhan oleh pemberontakan Trunajaya. (wikipedia).

SURABAYA, iNews.id - Pemberontakan Trunajaya membuat Kerajaan Mataram di Plered hancur. Istana megah dengan arsitektur modern di masa itu porak poranda. Tak hanya itu, puluhan perempuan cantik putri abdi dalem keraton juga diculik. 

Kehancuran Istana Mataram dicatat sejarah pada tahun 1677 usai Pemberontakan Trunajaya, asal Madura. Bangunan-bangunan mewah dan megah luluh lantah, banyak pasukan Mataram yang tewas. 

Para pemberontak yang digerakkan oleh Trunajaya dan beberapa kaum bangsawan Jawa Timur dan Madura berhasil menguasai Ibu Kota Mataram, Plered. Dikutip dari buku "Tuah Bumi Mataram : Dari Panembahan Senopati hingga Amangkurat II" tulisan Peri Mardiyono, pemberontakan besar ini memang diotaki oleh Trunajaya. 

Sebenarnya pasukan Trunajaya telah terdesak dan kalah perang oleh VOC yang dikomandoi Laksamana Cornelis Speelman. Armada VOC mendapat permintaan Amangkurat I yang memiliki hubungan diplomatik dengan VOC Belanda. Dikisahkan, pada April 1677 armada VOC berlayar ke Surabaya, tempat pangkalan Trunajaya. Terjadilah perundingan VOC Mataram dengan Trunajaya, tetapi gagal berbuah hasil. 

Peperangan pun terjadi, hingga akhirnya pasukan Trunajaya bisa dipukul mundur. Bahkan, pasukan VOC berhasil menguasai Madura, pulau asal Trunajaya dan menghancurkan kediamannya di sana. Trunajaya dan pasukannya pun melarikan dari Madura ke Surabaya. Kemudian lari lagi ke Kediri dan mendirikan ibu kota di sana. 

Pasukan Trunajaya pun menghimpun kekuatan. Apalagi, didukung dengan adanya pemberontakan di pedalaman Jawa Timur dan Jawa Tengah ternyata lebih berhasil. 

Masa-masa kelam di Ibu Kota Mataram Plered pun tiba. Pada Juni 1677, keraton yang baru dibangun dengan susah payah oleh puluhan ribu rakyat, porak-poranda karena amukan para kaum pemberontak. 

Jatuhnya Plered oleh pasukan pemberontak di bawah pimpinan Trunajaya, membuat Amangkurat I melarikan diri dalam kondisi sakit. Pada situasi genting dan mengerikan ini, Amangkurat I dilanda krisis kepercayaan dari para pangeran kerajaan. 


Editor : Ihya Ulumuddin

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network