JAKARTA, iNews.id - Pasukan Mongol menelan kekalahan telak saat menyerang Jawa. Strategi Raden Wijaya dan beberapa kawannya sukses membuat pasukan Mongol kerepotan.
Kau Shing yang menjadi salah satu pemimpin pasukan Mongol kabur dan memilih pulang dengan pasukannya ke negaranya. Sedangkan Shih Pi dan Ike Mese, pemimpin pasukan Mongol lain yang ada di Kediri diserang secara mendadak oleh gabungan pasukan Madura dan Majapahit yang memperoleh banyak dukungan dari masyarakat sekitarnya.
Dikutip dari buku 'Arya Wiraraja dan Kerajaan Lamajang Tigang Juru : Menafsir Ulang Sejarah Majapahit Timur" karya Mansur Hidayat, serangan itu membuat pasukan Mongol harus melayani serangan secara terus-menerus di sepanjang perjalanan dari Kediri menuju Canggu. Serangan ini membuat pasukan Mongol hanya bisa bertahan dan mundur supaya tidak menderita kerugian yang lebih banyak.
Shih Pi berpikir dengan jatuhnya Kediri tidak ada lagi tujuan yang harus dicapai oleh pasukan besar ini. Pada perjalanan mundur ke Canggu dilaporkan bahwa kerugian paling banyak diderita oleh pasukan berkuda andalan Mongol.
Medan tanah Jawa yang berawa-rawa dan dikelilingi hutan membuat pasukan berkuda yang ditakuti di medan perang Eropa itu tak berdaya. Mereka jadi bulan-bulanan lawannya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait