Semasa Majapahit, keindahan memukau kolam tersebut diperkirakan lebih terasa. Sebab, kala itu belum ada cahaya listrik di sekitar kolam.
Kolam Citra Wulan semasa Majapahit dapat disebut sebagai tempat rekreasi penduduk di kala purnama. Tentunya banyak penduduk yang bercengkrama di sekitar kolam, dan tidak mustahil dilakukan juga oleh kaum bangsawan, keluarga raja, bahkan raja sendiri.
Sebuah pemberitaan Cina menyebutkan, setiap purnama penduduk Majapahit bersuka cita di sekitar Kolam Citra Wulan. Bahkan kaum perempuan membentuk barisan di sekitar kolam sambil ngamen bernyanyi di rumah-rumah orang berada untuk mendapatkan uang.
Nama Kolam Segaran atau Citra Wulan berdasarkan namanya merupakan tempat ideal untuk menikmati cahaya purnama. Lokasi ini menjadi tempat ideal untuk melakukan pemujaan kepada Dewa Candra.
Kekuatan dan keindahan Candra terbayang di permukaan air kolam, bayangan bulan purnama pasti terpantul di permukaan air. Artinya, air kolam pada masa itu dipenuhi oleh kekuatan indahnya Sang Candra.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait