Situs Kumitir dii Mojokerto yang diduga peninggalan Kerajaan Wengker (MPI)

Data historis juga sebenarnya tidak membantah fakta tersebut, meskipun banyak prasasti yang berasal dari akhir abad ke-10 dan awal abad ke-11 tidak menyebutkan tentang Wengker. Tetapi terdapat cerita yang menyatakan, bahwa Raja Wijaya dari Wengker sempat mundur ke keratonnya, yang bernama Keraton Tapa.

Menurut sejarawan Krom, pernyataan ini tampaknya tidak benar. Dia menduga bahwa Tapa bukanlah nama tempat tinggal, melainkan tindakan yang dilakukan oleh raja di dalam keratonnya-bertapa.

Airlangga kemudian dapat mengusir sang raja yang dimaksudkan adalah Wijaya dari keratonnya dan membuatnya melarikan diri ke Kapang dan Saros

Raja Wijaya dari Kerajaan Wengker pun meninggalkan keluarga dan harta bendanya. Kedua tempat pelarian itu berhasil dikuasai Airlangga pada 1035 dan berakhir dengan kemenangan. Dengan demikian, perang Airlangga kemudian berakhir. 

Sementara letak Kapang dan Saroso yang dimaksud di sini ternyata tidak lagi diketahui. Ketika Majapahit berkuasa, Wengker kembali muncul.

Namun, kini nama Wengker merupakan gelar yang diberikan kepada anggota kerajaan. Salah satu pangeran yang menggunakan gelar Wengker tinggal di Jogorogo, yang nantinya menjadi sebuah kabupaten di utara Madiun.


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network