Prabu Hayam Wuruk dan Dyah Pithaloka Citrarasmi (ilustrasi).

Hal ini juga yang membuat putra Wikramawardhana, Bhre Tumapel dan Hyang Parameswara kebingungan membela siapa antara Wikramawardhana dengan Bhre Wirabumi. Mengingat keduanya masih memiliki trah keturunan bangsawan yang sama-sama berasal dari keluarga raja. 

Peperangan yang terjadi membuat anak Hayam Wuruk Bhre Wirabumi tewas. Dia sebenarnya berhasil melarikan diri dari peperangan yang sudah menyudutkan kekuatannya. Bhre Wirabumi melarikan diri menaiki perahu pada malam hari menghindari kejaran Ratu Angabaya Bhre Narapati. 

Nahas saat melarikan diri itulah bhre Wirabumi justru tertangkap oleh pasukan dari Wikramawardhana. Sang anak raja termahsyur Majapahit itu harus tewas dipenggal kepalanya. Kepalanya kemudian dibawa ke Majapahit, untuk dicandikan di Lung. Candi makamnya disebut Grisapura. 

Setelah raja Suhita bertahta di Majapahit, bhre Daha naik tahta, dia adalah keturunan bhre Wirabumi. Alhasil ketika menjadi raja Bhre Narapati yang menangkap dan membunuh bhre Wirabumi langsung dihukum oleh bhre Daha, karena ia dinyatakan bersalah.


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network