“Sebagai lulusan tercepat, saya juga diberi kesempatan untuk mempresentasikan tesis saya dalam Graduate Communication Forum bersama the University of Santo Tomas, Filipina,” ucap pemuda asal Surabaya itu dikuti dari laman Unair, Sabtu (15/6/2024).
Tak berhenti di situ, fokus Umar terhadap inklusivitas penyandang disabilitas membuatnya berhasil menyisihkan 6.553 peserta dan lolos seleksi dalam program United People Global (UPG) Sustainability Leadership 2022. Dia berhasil menjadi perwakilan Indonesia bersama 500 peserta lainnya dari 120 negara.
Program itu merupakan inisiasi United People Global, sebuah organisasi non profit berbasis di Jenewa, Swiss, yang berfokus pada isu Sustainable Development Goals (SDGs).
Setelah menjalani serangkaian kegiatan dan kelas daring selama empat bulan dari Maret sampai Juni, dia berhasil lulus sebagai Certified Sustainability Leader.
“Terhitung ada 50 lebih webinar yang mempercayai saya untuk menjadi pembicara. Topiknya sesuai kompetensi saya, yaitu public speaking, komunikasi organisasi dan isu disabilitas,” katanya.
Advokasikan Pendidikan Inklusif
Kecintaan Umar terhadap isu difabel membuatnya bergabung dengan organisasi bernama Rumah Disabilitas Pusat. Organisasi tersebut berfokus terhadap advokasi inklusi difabel. Bersama organisasi tersebut, dia aktif menyebarkan semangat Indonesia inklusif melalui berbagai kegiatan sosial.
Dalam hal ini, dia mendapat kepercayaan menjadi Ketua Departemen Pendidikan. Bersama departemen pendidikan, dia dan rekan-rekannya bersama-sama mengedukasi masyarakat melalui konten digital dan mengadakan berbagai webinar pendidikan untuk kaum disabilitas.
“Sebagai penerima Beasiswa Afirmasi Disabilitas LPDP, saya berharap para penyandang disabilitas terinspirasi untuk melanjutkan studi S2 maupun S3 dengan Beasiswa LPDP dan turut mengambil peran dalam mewujudkan Indonesia inklusif,” ujar Umar.
“Saya dan tim Departemen Pendidikan Rumah Disabilitas Pusat berupaya mengenalkan skema beasiswa ini pada penyandang disabilitas agar makin banyak yang melanjutkan studi. Hingga saat ini, tak kurang dari sepuluh disabilitas yang pernah ikut program kami bisa menjadi penerima Beasiswa Afirmasi Disabilitas LPDP,” sambungnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait