Apalagi ketika Bung Tomo baru menjalani hubungannya dengan Sulistina, dia adalah sosok pemberontak yang giat memobilisasi massa menentang keberadaan sekutu di Surabaya. Dia juga dikenal sebagai pemimpin Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia (BPRI) yang paling dicari oleh tentara sekutu. Tentara sekutu merasa tidak nyaman dengan gerakan Bung Tomo.
Melihat situasi demikian, sangat mustahil bagi Bung Tomo untuk menjalin cinta dengan Sulistina secara terang-terangan. Jika tidak ada kesempatan yang betul-betul memungkinkan, Bung Tomo tidak bertemu dengan Sulistina.
Sulistina pun bukannya perempuan manja yang sering galau, dia mengerti dengan keadaan yang dialami Bung Tomo. Dia juga tak menuntut banyak waktu Bung Tomo untuk dirinya.
Hubungan mereka waktu itu didasari atas dasar kepercayaan yang tinggi satu sama lain, sehingga sama sekali tidak terjadi masalah serius dalam hubungan.
Walaupun menjalani long distance relationship (LDR) atau hubungan jarak jauh. Bung Tomo malah semakin cinta dan sayang dengan aktivis Palang Merah Indonesia (PMI) ini. Pasalnya, dari LDR itu terlihat betapa besar pengertian Sulistina untuk dirinya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait