Stigma itu dianggap oleh masyarakat sekitar sebagai gengsi sosial dan prestisius. Maka, persepsi demikian tak jarang menimbulkan ketegangan saat perseteruan terjadi antara pelaku ilmu santet.
Harus diakui, penggunaan santet di Banyuwangi sulit dibuktikan. Namun, jurnal itu menyebut masyarakat sekitar setuju akan penggunaan santet asal tujuannya baik. Sehingga, beragam profesi berkaitan ilmu santet seperti paranormal dan dukun bermunculan.
Selain itu, jurnal tersebut juga menyatakan santet telah menjadi konstruksi sebagaimana berbagai tradisi yang diyakini menjadi media menjaga keharmonisan kehidupan nyata dengan alam gaib. Beberapa tradisi di antaranya tradisi Kebo-keboan di Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, hingga ritual ider Bumi di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait