BANDUNG, iNews.id - Tiga jalur alternatif Bandung Surabaya menjadi informasi penting bagi para pengendara yang ingin mencari rute perjalanan lebih lancar, aman, dan efisien saat menempuh perjalanan antarprovinsi di Jawa Barat menuju Jawa Timur. Jalur utama Bandung–Surabaya melalui Tol Trans-Jawa memang menawarkan waktu tempuh yang relatif cepat, namun tidak jarang rute tersebut mengalami kepadatan, terutama di titik-titik seperti Cipularang, Cikampek, Palimanan, hingga ruas menuju Jawa Tengah.
Karena itu, keberadaan jalur alternatif sangat membantu pengendara yang ingin menghindari kemacetan, menghemat biaya perjalanan, atau sekadar mencari suasana perjalanan yang lebih nyaman.
Dengan memahami rute alternatif yang tersedia, pengendara dapat menyesuaikan perjalanan berdasarkan kondisi lalu lintas, cuaca, maupun kebutuhan pribadi selama berkendara. Berikut adalah tiga pilihan jalur yang dapat dipertimbangkan.
Mengapa Perlu Jalur Alternatif Bandung–Surabaya?
Bukan rahasia bahwa perjalanan dari Bandung ke Surabaya merupakan salah satu lintasan jarak jauh yang paling sering dilewati oleh pengendara mobil pribadi, bus antarkota, hingga kendaraan logistik. Meski akses utama berupa Tol Trans-Jawa mempersingkat perjalanan, faktor seperti kecelakaan, antrean di gerbang tol, hingga cuaca ekstrem dapat menyebabkan hambatan perjalanan.
Beberapa alasan mengapa rute alternatif penting dipertimbangkan:
Menghindari kepadatan di titik rawan macet
Seperti Tol Cipularang arah Cikampek, Tol Cipali, hingga ruas menuju Kalikangkung.
Mengurangi biaya tol
Bagi pengendara jarak jauh, tarif tol dari Bandung ke Surabaya bisa cukup besar.
Menikmati pengalaman berkendara berbeda
Beberapa jalur alternatif menyuguhkan pemandangan alam, kuliner lokal, dan jalur pedesaan yang memanjakan mata.
Menjadi rute cadangan dalam kondisi darurat
Seperti perbaikan jalan, penyempitan lajur, atau penutupan jalur sementara.
3 Jalur Alternatif Bandung Surabaya
1. Jalur Alternatif Bandung – Surabaya Via Tasikmalaya – Nagreg – Jawa Tengah
Ini adalah rute favorit pengendara yang ingin menghindari tol panjang atau sekadar menikmati jalur dengan pemandangan hijau pegunungan.
Rute:
Bandung → Cileunyi → Nagreg → Limbangan → Malangbong → Tasikmalaya → Banjar → Majenang → Kebasen → Purwokerto → Sokaraja → Banyumas → Kebumen → Purworejo → Klaten → Solo → Madiun → Nganjuk → Surabaya
Kelebihan:
Pemandangan alam yang indah di Nagreg, Tasikmalaya, dan Banyumas.
Banyak rest area alami seperti warung kopi, kuliner khas Sunda dan Jawa.
Cocok bagi pengendara yang ingin menghindari jalur tol padat.
Kekurangan:
Banyak jalan berkelok dan tanjakan, sehingga membutuhkan konsentration tinggi.
Waktu tempuh lebih panjang jika dibandingkan jalur tol penuh.
Meski tidak secepat tol, rute ini menyajikan suasana perjalanan yang lebih santai dan menyenangkan.
2. Jalur Alternatif Bandung – Surabaya Via Tol Cipali – Exit Kertajati – Cirebon – Pantura
Jalur ini direkomendasikan jika ruas tol utama menuju Jawa Tengah padat atau terjadi penyempitan lajur. Keluar dari tol di wilayah Kertajati memungkinkan pengendara mengambil jalur Pantura yang relatif lancar.
Rute:
Bandung → Tol Cipularang → Tol Cipali → Exit Kertajati → Jatiwangi → Cirebon → Losarang → Indramayu → Patrol → Brebes → Tegal → Pemalang → Pekalongan → Batang → Kendal → Semarang → Tol Semarang–Solo → Madiun → Kertosono → Mojokerto → Surabaya
Kelebihan:
Bisa menghindari titik padat seperti Palimanan atau Kalikangkung.
Banyak pilihan kuliner Pantura seperti nasi jamblang, empal gentong, hingga seafood pesisir.
Jalan Pantura cukup lebar dan ramai sehingga relatif aman.
Kekurangan:
Beberapa titik Pantura rawan kepadatan akibat aktivitas lokal.
Cuaca panas di wilayah pesisir dapat membuat perjalanan terasa melelahkan.
Rute ini cocok untuk pengendara yang ingin tetap cepat namun tetap menghindari hambatan di jalan tol.
Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait