Dia menambahkan, material bahan bangunan untuk fondasi, struktur, atap, hingga dinding bangunan sudah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Dirinya menyebut kualitas material wajib diperhatikan karena menyangkut keamanan rutan.
“Pada bulan ini kontraktor harus sudah menyelesaikan pekerjaan atap, agar pengerjaan tetap sesuai rencana awal,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas I Surabaya Wahyu Hendrajati Setyo Nugroho memperkirakan pihaknya memerlukan waktu selama 3 tahun untuk menata ulang keseluruhan bangunan.
Selain nilainya yang relatif besar, pihaknya juga harus mengatur strategi pengamanan para tahanan selama proses renovasi berlangsung. Atas alasan itu, proses renovasi harus dilakukan secara bertahap.
“Ada aspek operasional dan keamanan yang harus kami prioritaskan,” ujarnya.
Untuk itu, pada tahap pertama pihaknya merencanakan akan merenovasi tiga gedung utama. Renovasi mencakup dua blok hunian (Blok A dan B) serta kantor teknis.
Anggaran yang dialokasikan pada renovasi tersebut mencapai Rp34 miliar. Dua blok itu sebelumnya berkapasitas 150 orang. Setelah renovasi, kapasitasnya akan bertambah menjadi 400 orang.
“Bentuknya akan berubah, pengembangannya akan dibuat vertikal,” urai Hendrajati.
Editor : Rizky Agustian