Usai tiba di rumah duka, keluarga Albar meminta agar peti janazah dibuka beserta kain kafannya. Namun setelah kafan dibuka, keluarga mendapati wajah almarhum Albar berlumuran darah yang keluar dari hidung.
Sehingga, keluarga terpaksa membuka total seluruh kafan di tubuh Albar. Kemudian keluarga pun mendapati keadaan tubuh Albar telah membiru.
"Kemudian korban dimandikan ulang dan dikafani ulang kemudian disholati lalu dimakamkan," katanya.
Tim investigasi mengatakan berdasarkan pernyataan pihak pesantren, awalnya keluarga Albar menerima dengan ikhlas akan kejadian tewasnya Albar.
Namun keluarga juga meminta beberapa permintaan salah satunya kepastian hukum atas meninggalnya santri kelas 5 di Pondok Modern Darussalam Gontor 1 ini.
"Keluarga pada awalnya menerima peristiwa ini dengan Ikhlas tanpa adanya protes apapun, hanya minta 3 hal yaitu: permudah bertemu dengan santri, bertemu para pelaku,dan kepastian hukuman," katanya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait