Pondok Pesantren Gontor 1, Ponorogo, Jatim (Ahmad Subekhi/MNC Portal)

JAKARTA, iNews.id - Kemenag Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur melakukan investasi kasus tewasnya Albar Mahdi, santri kelas 5 atau  kelas 11 SMA di Pondok Modern Darussalam Gontor 1, Desa Gontor, Kecamatan Mlarak. Dia diduga tewas dianiaya beberapa waktu lalu.

Investigasi dilakukan oleh tim seksi pendidikan Diniyah dan pondok pesantren kemenag kabupaten Ponorogo pada Senin(5/9/2022) mulai dari pukul 11.15 hingga 12.15 WIB.

Tim seksi pendidikan Diniyah dan pondok pesantren Kemenag Ponorogo terdiri dari Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Ayyub Ahdiyan Syams, Japel pada Seksi PD Pontren, Mohammad Sahson Mujtahidin, dan Operator pada Seksi PD Pontren, Tri Anton Wijanarko. Rombongan tiba di rumah pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Gontor Ponorogo pukul 11.15 WIB.

Kedatangan tim tersebut lantas diterima oleh pimpinan pesantren yang terdiri dari Direktur KMI, Ustaz Mashudi Subari, Ketua Yayasan, Ustaz Ismail Abdullah dan Ketua IKPM, Ustaz Nur Syahid. 

Pada pertemuan itu, Ketua IKPM, Ustaz Nur Syahid menceritakan terkait kronologi peristiwa tewasnya Albar Mahdi yang bermula dari salah satu kegiatan rutin Pondok Pesantren Darussalam Gontor Ponorogo yakni Perkemahan setiap hari Kamis - Jumat (Perkajum).  

Perkajum digelar pada hari Kamis-Jum'at, tanggal 18 s.d 19 Agustus 2022 di mana giat itu diikuti oleh santri kelas 5. Saat itu almarhum Albar Mahdi bertindak sebagai Ketua Perkajum.

"Almarhum adalah santri yang berprestasi," dikutip dalam surat yang ditandatangani Kepala Kemenag Kabupaten Ponorogo Moh. Nurul Huda, Senin(5/9/2022).

Kemudian pada hari Sabtu hingga Minggu, tanggal 20- 21 Agustus 2022 panitia Perkajum, diketahui memiliki giat untuk mengembalikan peralatan perkemahan. Namun pada Senin, tanggal 22 Agustus 2022 almarhum Albar Mahdi Bin Rusdi didapati cekcok dengan dua kakak kelasnya hingga berujung kematian. 

"Hari Senin, tanggal 22 Agustus 2022 almarhum dipanggil kakak-kakak kelas untuk ditanya tentang perlengkapan perkemahan yang dirasa belum beres hingga terjadi tindak kekerasan yang dilakukan dua orang yang duduk di klas 6 yang mengakibatkan korban meninggal dunia di tempa," tulisnya. 

Pada akhirnya, korban dibawa ke Rumah Sakit Yasyfin Gontor, dan diselenggarakan pemulasaraan hingga selesai, tanpa ada bekas luka satupun di tubuhnya dan tanpa adanya darah.

Penyelengaraan jenazah pun dilakukan dengan penuh hormat, jenazah Albar disalatkan di Masjid Pondok Pesantren Darussalam Gontor oleh ribuan santri dan dinyatakan sebagai Syahid. 

Lalu, jenazah Albar diantarkan ke rumah asal Palembang sesuai permintaan keluarga di mana berangkat dari Gontor pukul 14.00 WIB melalui jalan darat. Jenazah Albar lalu diantar oleh rombongan dengan 3 mobil yang terdiri sembilan orang dan dipimpin Ustadz Agus Mulyana.

"Rombongan sampai di rumah duka, hari Selasa, 23 Agustus 2022 pukul 11.30 WIB," tulis surat yang diterima MNC Portal melalui Kepala Subdirektorat Pendidikan Pesantren Basnang Said, Selasa (6/9/2022).

Usai tiba di rumah duka, keluarga Albar meminta agar peti janazah dibuka beserta kain kafannya. Namun setelah kafan dibuka, keluarga mendapati wajah almarhum Albar berlumuran darah yang keluar dari hidung.

Sehingga, keluarga terpaksa membuka total seluruh kafan di tubuh Albar. Kemudian keluarga pun mendapati keadaan tubuh Albar telah membiru. 

"Kemudian korban dimandikan ulang dan dikafani ulang kemudian disholati lalu dimakamkan," katanya. 

Tim investigasi mengatakan berdasarkan pernyataan pihak pesantren, awalnya keluarga Albar menerima dengan ikhlas akan kejadian tewasnya Albar.

Namun keluarga juga meminta beberapa permintaan salah satunya kepastian hukum atas meninggalnya santri kelas 5 di Pondok Modern Darussalam Gontor 1 ini.

"Keluarga pada awalnya menerima peristiwa ini dengan Ikhlas tanpa adanya protes apapun, hanya minta 3 hal yaitu: permudah bertemu dengan santri, bertemu para pelaku,dan kepastian hukuman," katanya.


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network