Dia menilai, kurangnya pengetahuan para pengelola ponpes mengenai PBG turut menjadi penyebab. Ponpes yang belum memahami pentingnya PBG umumnya berada di wilayah terpencil.
"Biasanya kan urusan PBG IMB itu kan hanya di kota besar ya. Di kota yang kecil-kecil mungkin mereka gak terlalu aware soal itu," katanya.
Menurutnya, kementerian akan membangun ulang Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, yang sebelumnya ambruk dan menyebabkan korban jiwa. Langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang.
Dia menuturkan, dana untuk rekonstruksi ponpes tersebut telah disiapkan. “Tapi perkiraan saya, kemarin saya ke sana, itu bangunan yang warna hijau itu lebih murah kan kalau dirobohkan, dibangun baru dari nol daripada kita tambal sulam," katanya.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menuturkan, seluruh jenazah korban runtuhnya musala di Ponpes Al Khoziny telah ditemukan. Jumlahnya mencapai 61 jenazah utuh dan 7 bagian tubuh.
"Diperkirakan kemarin ada 63 jenazah yang tertimbun dalam reruntuhan bangunan ponpes. Sekarang di area tersebut sudah rata dengan tanah. Sangat kecil kemungkinan masih ada jenazah di situ," ujar Deputi III Bidang Penanganan Darurat BNPB Budi Irawan dalam konferensi pers, Selasa (7/10/2025).
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait