Ilstrasi pasien meninggal akibat Covid-19. (Foto: Istimewa)

SURABAYA, iNews.id - Keluarga jenazah pasien Covid-19 di RSU Haji Surabaya, Jawa Timur (Jatim) menolak jika saudaranya dimakamkan di tempat khusus Covid-19. Mereka sempat berdebat dan meminta jenazah yang juga seorang guru ngaji tersebut dibawa pulang.

Namun, setelah proses mediasi, mereka akhirnya menerima semua proses pemulasaran dan pemakaman secara Covid-19. Jenazah Ahmad Zamroni, guru ngaji di Sutorejo, Surabaya ini akhirnya dimakamkan di TPU Keputih, permakaman khusus Covid-19.

Informasi yang dihimpun, Ahmad Zamroni semula tercatat sebagai pasien Covid-19 dengan status Pasian Dalam Pengawasan (PDP). Ahmad Zamroni menjalani perawatan di IGD RSU Haji Surabaya selama 10 hari dengan keluhan sesak napas.

Namun, selama perawatan, kondisi pasien 45 tahun tersebut tak kunjung membaik, hingga akhirnya meninggal dunia. Karena itu, pihak rumah sakit dan Tim Gugus Tugas menerapkan protokol Covid-19 terhadap jenazah.

“Iya tadi pihak keluarga menolak jenazah dimakamkan di tempat khusus Covid-19. Mereka meminta jenazah dimakamkan di dekat rumah. Tetapi setelah mediasi, mereka menerima,” kata Wakil Sekretaris Tim Covid-19 Surabaya, Irvan Widyanto, Jumat (14/8/2020).

Irvan mengatakan, sesuai prosedur, seluruh jenazah Covid-19 harus dimakamkan di tempat khusus. Aturan tersebut juga sudah tertera dalam peraturan wali kota.


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network