Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api yang membakar Pasar Tradisional 17 Agustus di Kelurahan Bugih, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Sabtu (8/5/2021). (Foto: Antara)

Diketahui, di lapak-lapak pedagang yang terbakar tidak terdapat aliran listrik. Pengguna lapak pedagang hanya berjualan saat hari pasaran dan tidak berjualan hingga 24 jam, sehingga tidak membutuhkan aliran listrik.

"Saat ini, petugas dari kepolisian Polres Pamekasan masih menyelidiki penyebab terbakarnya sembilan bangunan di Pasar 17 Agustus itu," tutur Budi Cahyono.

Pasar Tradisional 17 Agustus yang terletak di Jalan Pintu Gerbang, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, itu merupakan salah satu pasar tradisional batik tulis terbesar se-Asia yang dikukuhkan oleh Kementerian Perindustrian pada 24 Oktober 2019.

Awalnya, pasar tradisional ini termasuk pasar tradisional kumuh dan kurang mendapatkan perhatian dari pemkab setempat. Namun, sejak Pamekasan dipimpin Bupati Baddrut Tamam, kondisi pasar terus diperbaiki hingga akhirnya dikukuhkan sebagai pasar batik tulis terbesar se-Asia.


Editor : Maria Christina

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network