Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api yang membakar Pasar Tradisional 17 Agustus di Kelurahan Bugih, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Sabtu (8/5/2021). (Foto: Antara)

PAMEKASAN, iNews.id - Kebakaran terjadi Pasar Tradisional 17 Agustus, Kelurahan Bugih, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (8/5/2021) sore, sekitar pukul 16.48 WIB. Musibah tersebut mengakibatkan sembilan bangunan hangus terbakar di pasar yang dikukuhkan sebagai pasar batik tulis terbesar se-Asia itu.

Api pertama kali diketahui berasal dari lapak penjual di sisi barat, lalu merambat ke tujuh lapak lainnya, serta sebuah toko yang berdempetan dengan lapak-lapak yang terbakar itu. Kebakaran mengakibatkan delapan unit lapak pedagang dan satu unit toko rusak.

Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono mengatakan, sebanyak lima armada mobil pemadam diterjunkan ke lokasi kejadian yang terdiri atas dua unit mobil tangki BPBD Pemkab Pamekasan, dua armada mobil pemadam dari Tim Pemadam Kebakaran dan satu unit mobil tangki yang juga dari tim pemadam Pemkab Pamekasan.

"Dua unit standby di lokasi untuk memadamkan api dan tiga unit lainnya untuk menyuplai air," ujar Budi, Sabtu malam.

Embusan angin kencang dengan cuaca panas menyebabkan petugas kesulitan memadamkan kobaran api. Petugas baru bisa menjinakkan kobaran api dan mencegah api menjalar ke bangunan lain yang ada di dalam pasar itu setelah berjibaku selama hampir dua jam. 

"Dari sembilan bangunan yang rusak akibat kebakaran itu, sebanyak delapan lapak mengalami rusak berat dan nyaris rata dengan tanah sedangkan satu bangunan lainnya yakni bangunan jenis toko mengalami rusak ringan," katanya

Hingga kini, penyebab musibah kebakaran itu belum diketahui. Namun berdasarkan keterangan warga dan penghuni, Pasar 17 Agustus itu terbakar kemungkinan karena adanya unsur kesengajaan.

Diketahui, di lapak-lapak pedagang yang terbakar tidak terdapat aliran listrik. Pengguna lapak pedagang hanya berjualan saat hari pasaran dan tidak berjualan hingga 24 jam, sehingga tidak membutuhkan aliran listrik.

"Saat ini, petugas dari kepolisian Polres Pamekasan masih menyelidiki penyebab terbakarnya sembilan bangunan di Pasar 17 Agustus itu," tutur Budi Cahyono.

Pasar Tradisional 17 Agustus yang terletak di Jalan Pintu Gerbang, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, itu merupakan salah satu pasar tradisional batik tulis terbesar se-Asia yang dikukuhkan oleh Kementerian Perindustrian pada 24 Oktober 2019.

Awalnya, pasar tradisional ini termasuk pasar tradisional kumuh dan kurang mendapatkan perhatian dari pemkab setempat. Namun, sejak Pamekasan dipimpin Bupati Baddrut Tamam, kondisi pasar terus diperbaiki hingga akhirnya dikukuhkan sebagai pasar batik tulis terbesar se-Asia.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network