Purwanto mengatakan, selain kawasan konservasi, Kawah Ijen merupakan habitat aneka ragam flora dan fauna. "Perayaan kami larang supaya tidak mengganggu ekosistem yang ada. Itu kan kawasan konservasi," ujarnya.
Guna mengantisipasi adanya wisatawan yang membandel, pihaknya telah menyiapkan sejumlah petugas khusus gabungan dari kepolisian, TNI, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk berjaga di pos-pos yang telah disiapkan di atas, termasuk menertibkan bila ada wisatawan yang nekat membawa petasan.
"Dari polsek nanti ada yang stand by di posko. Petugas dari BKSDA nanti juga ada yang berjaga 6 sampai 8 orang," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait