PONOROGO, iNews.id - Orang tua korban penganiayaan santri Gontor batal melaporkan pesantren ke polisi terkait dugaan pemalsuan surat kematian. Alasannya, mereka tidak memiliki cukup bukti untuk membuat laporan itu.
Pernyataan itu disampaikan kuasa hukum orang tua korban, Titis Rahmawati saat mendatangi Mapolres Ponorogo, Kamis (15/9/2022). "Keluarga sudah putuskan untuk tidak melaporkan pesantren, karena bukti tidak cukup," ujarnya.
Padahal, sejak awal mereka menduga ada rekayasa dari pihak pesantren untuk menutupi kematian korban dengan memalsukan surat kematian. Karena itu mereka pun jauh-jauh mendatangi Mapolres Ponorogo.
Kedatangan mereka tak lain hendak meminta hasil rekam medis atas kematian korban. Dari rekam medis itu nantinya akan dijadikan dasar laporan, dugaan pemalsuan surat kematian korban.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait