MALANG, iNews.id - Kasus Covid-19 di Kota Malang terus melonjak tajam dalam sepekan terakhir, dengan penambahan 124 kasus baru pada Minggu (13/12/2020). Sejauh ini, penambahan kasus terbanyak dari dari klaster perkantoran dan perguruan tinggi.
Sesuai data Satgas Covid-19, dari sebanyak 124 kasus Covid-19 baru tersebut, lima di antaranya meninggal dunia dan sebanyak 62 orang dalam pemantauan. Penambahan kasus baru ini membuat total kasus positif Covid-19 di Kota Malang mencapai 2.648.
Sebanyak 2.648 kasus Covid-19 yang terjadi sejak kasus virus Corona ditemukan di Kota Malang terdiri atas 2.214 kasus sembuh, 259 kasus meninggal dunia, dan 175 kasus masih dalam pemantauan.
Menurut Kabag Humas Pemkot Malang Nur Widianto, tingginya kasus baru Covid-19 di Kota Malang berasal dari klaster perkantoran yang banyak bersentuhan dengan layanan publik. Salah satunya di block office atau Pusat Pelayanan Terpadu Pemkot Malang di Kecamatan Kedungkandang.
Selain itu, penularan Covid-19 yang menjadi penyumbang jumlah kasus baru di Kota Malang terjadi di perguruan tinggi. Transmisi lokal atau pergerekan masyarakat antardaerah, juga menjadi pemicu tingginya penularan Covid-19.
"Pasien suspect yang sebelumnya sudah menjalani perawatan di rumah sakit, juga ada yang naik statusnya menjadi positif Covid-19," tuturnya.
Naiknya transmisi lokal di Kota Malang juga bisa terbaca dari naiknya angka rate of transmission (Rt) atau angka reproduksi efektif (Re). Dalam laman covid.bappenas.go.id, angka Rt/Re di Kota Malang, pada awal Desember mencapai 0,99, atau mengalami kenaikan bila dibandingkan yang terjadi bulan Oktober sebesar 0,98.
Angka Rt/Re di Kota Malang sempat menyentuh angka 1,03 pada bulan Agustus 2020. Artinya, setiap satu pasien positif Covid-19 di Kota Malang bisa menularkan kepada lebih dari satu orang.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait