Kapal yang disebut-sebut sebagai ‘Titanic Indonesia’ ini karam pada 20 Oktober 1936 pada usianya yang baru mencapai 15 tahun. Dengan membawa 150 ton besi dan 5 kondensor dengan berat masing masing 3 ton yang dimuat di Surabaya.
Selain muatan tersebut, ada 250 orang yang ikut naik kapal ini di pelayaran terakhirnya. Tujuan akhir kapal tersebut adalah Semarang, Jateng. Namun, karena penyebab yang tidak diketahui, kapal ini berakhir tenggelam di perairan Brondong, Lamongan.
Lokasi tempat tenggelamnya kapal tersebut adalah kawasan yang disebut Westgat, selat di antara Pulau Madura dan Surabaya, sekitar 22 mil di sebelah barat laut Surabaya. Ketika tenggelam, sebanyak 8 pesawat udara dan perahu nelayan dikirim untuk menyelamatkan penumpang. Karena bantuan tersebut, sebanyak 153 orang berhasil diselamatkan. Sementara 70 penumpang dan awak kapal dilaporkan hilang.
Kini, setelah 85 tahun berlalu, dan arkeolog berhasil menemukan sisa-sisa dari bangkai kapal yang diyakini merupakan bagian dari Kapal Van Der Wijck. Hingga kini, proses identifikasi kapal masih akan terus dilakukan.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait