Paslon Petahana Rijanto-Marheinis Urip Widodo yang diusung PDIP, Partai Gerindra, Nasdem, Partai Golkar, Partai Demokrat dan PPP hanya meraup 39,54 persen di Pilkada Kabupaten Blitar. (Foto: Istimewa)

Kabupaten Blitar sejak awal menjadi daerah yang tidak dikhawatirkan di Pilkada Serentak 2020. Karena dianggap sebagai daerah yang tidak dicemaskan, Kabupaten Blitar termasuk daerah yang dilepas. 

Perhatian PDIP lebih fokus kepada Kota Blitar yang lebih dicemaskan. Sebab yang dilawan paslon besutan PDIP, putra mantan Ketua DPC PDIP Kota Blitar Muh Samanhudi Anwar yang diketahui begitu mengakar. 

Menurut dia, bisa jadi karena fokus di Kota Blitar, Kabupaten Blitar justru akhirnya kalah. Sementara di Kota Blitar PDIP berhasil mempertahankan kemenangan. Kemungkinan lain, diakui Kanang, bisa jadi karena faktor teledor. 

"Bisa jadi seperti itu (teledor). Ini jauh dari sangkaan kami (kekalahan Kabupaten Blitar)," ujar Kanang. 

Karena dianggap sebagai peristiwa yang luar biasa, Kanang juga menegaskan Kabupaten Blitar menjadi bagian daerah yang akan dievaluasi partai. Kemudian juga Mojokerto dan Ponorogo.

PDIP menargetkan kemenangan di atas 12 daerah dari 19 daerah di Jawa Timur yang menggelar pilkada serentak. Namun dari data sementara yang masuk, kemenangan yang diraih PDIP hanya 11 daerah. 

"Pasti ada evaluasi partai, terutama Blitar," ujar Kanang. 


Editor : Maria Christina

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network