Sementara dari informasi yang dihimpun proses pemakaman yang dilakukan juga tetap mengedepankan protokol kesehatan, terutama menyangkut pembatasan jumlah pentakziah yang datang ke rumah duka.
Para pentakziah yang bisa masuk diprioritaskan keluarga, santri dan warga sekitar. Hal itu mengingat santri pengamal salawat Wahidiyah berjumlah ribuan.
Kapolsek Mojoroto Kompol Sartana mengatakan, sekitar 30 personel polsek ditambah personil Polres Kediri Kota diterjunkan ke lokasi.
"Pembatasan pentakziah untuk menjaga ketertiban protokol kesehatan," ujar Sartana.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait