Nawi berharap, jembatan segara diperbaiki, sehingga aktivitas warga tidak terganggu. “Kasihan warga kalau begini terus,” ujarnya.
Sebelumnya jembatan darurat yang terbuat dari bambu di Dusun Tlawah hanyut diterjang banjir bandang. Akibatnya 200 keluarga di dusun tersebut terisolasi. Pasalnya, jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses yang bisa dilalui.
Informasi yang dihimpun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro sebenarnya sudah mulai membangun jembatan permanen. Namun, proyek tersebut terhenti karena terkendala arus sungai yang deras.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait