BOJONEGORO, iNews.id – Rombongan pengiring calon pengantin di Dusun Tlawah, Desa Pajang, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro menyeberangi sungai, Sabtu (7/11/2020). Mereka berjalan kaki, menerobos aliran sungai setinggi lutut.
Untuk bisa melintas, mereka harus berjalan pelan, memilih permukaan yang dangkal. Apalagi, beberapa di antara mereka juga membawa barang hantaran. Agar tidak jatuh, rombongan perempuan juga harus bergandengan tangan.
Rombongan hajatan ini terpaksa terjun melewati sungai karena tidak ada akses lagi. Sebab, jembatan penghubung antardesa yang biasa dilalui putus diterjang banjir bandang. Beberapa hari lalu, jembatan tersebut hanyut terbawa arus.
“Tidak ada akses lagi, terpaksa lewat sungai. Agak susah sebab arus deras. Milih yang airnya dangkal,” kata salah seorang peserta rombongan, Nawi, Sabtu (7/11/2020).
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait