LUMAJANG, iNews.id - Jembatan darurat di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten umajang, jebol diterjang lahar dingin Gunung Semeru. Akibatnya, para orang tua harus menggendong anaknya menerobos aliran air untuk berangkat sekolah.
Pasalnya, tidak ada akses lain yang bisa mereka gunakan, selain jembatan penghubung tersebut. Sore kemarin, jembatan beton itu putus setelah dihantam dahsyatnya bajir lahar Gunung Semeru yang membawa material pasir dan batu.
Padahal, jembatan tersebut masih dalam proses pebaikan setelah putus akibat terjangan lahar dingin beberapa waktu lalu. Warga sebenarnya sudah membangun tanggul untuk melindungi proyek tersebut. Namun, turut jebol karena banjir.
Kondisi inilah yang memaksa para orang tua mengawal anak-anaknya untuk berangkat sekolah. Satu per satu orang tua harus berjibaku menerjang derasnya aliran Sungai Kali Regoyo agar anak tidak terseret arus.
Hal ini dilakukan karena tak ada pilihan bagi warga. Sebab, tidak ada akses lain dari Dusun Sumberlangsep menuju Sumberkajar setelah jembatan dan tanggul jebol diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait