Derasnya aliran air menggerus fondasi jembatan sepanjang 15 meter. “Debir air sungai naik. Alirannya sangat deras dan menggerus fondasi jembatan. Akibatnya beton penyangga ambrol dan jembatan putus,” katanya, Kamis (7/1/2021).
Agar warga setempat bisa kembali beraktivitas sementara,TNI-Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malang bersama-sama warga kera bakti, membuat jalan darurat penghubung antardesa.
“Pemkab Malang sementara fokus membuat jalan darurat untuk kendaraan roda dua agar roda perekonomian warga tidak terhenti. Selanjutnya dalam waktu tidak lama, jembatan akan diperbaiki,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Malang, Bambang Istiawan.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait