Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat FGD bersama Pentahelix di Balai Kota Surabaya, Rabu (18/8/2021). (istimewa).

SURABAYA, iNews.id - Jatah dosis vaksin Covid-19 untuk Kota Surabaya jauh dari kebutuhan. Imbasnya, permintaan vaksinasi yang cukup tinggi belum semua terlayani. 

Berdasarkan data Tim Covid-19 Surabaya, jatah vaksin untuk Kota Surabaya hanya 2,8 juta. Sedangkan total kebutuhan mencapai 4,3 juta. Karenanya, upaya untuk menciptakan herd immunity di Kota Pahlawan pun tersendat. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, pihaknya berada dalam posisi dilematis ketika menjalankan vaksinasi. Sebab, kuota yang diberikan ke Surabaya terbatas dan tidak bisa memenuhi permintaan di berbagai wilayah.

"Jujur ini yang agak sulit, vaksin yang ada hanya cukup untuk jatah dosis kedua saja. Jadi kami masih menunggu ada kiriman vaksin untuk bisa memberikan ke warga, terutama dosis pertama," kata Eri di sela-sela FGD bersama Pentahelix di Balai Kota Surabaya, Rabu (18/8/2021).

Dia melanjutkan, semua orang yang beraktivitas di Kota Pahlawan jumlahnya banyak. Pihaknya juga mengaku kalau jatah vaksin 2,8 juta untuk Surabaya masih dianggap kurang. "Sebenarnya kami minta 4,3 juta," ucapnya. 

Eri pun berharap kuota itu bisa diberikan untuk Surabaya. Apalagi Kota Surabaya merupakan ibukota provinsi yang memang banyak orang berada dan beredar di dalamnya. Sehingga untuk menciptakan herd immunity butuh sekitar 4,4 juta.

"Ini masih terus kami mintakan, semoga bisa ditamabahi jatah vaksinnya. Kami terus melaksanakan vaksinasi sampai hari ini," katanya. 


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network