BANYUWANGI, iNews.id - Jalur alternatif Gunung Gumitir sering dicari oleh pengemudi yang ingin menghindari kemacetan dan tanjakan curam di jalur utama antara Jember dan Banyuwangi. Gunung Gumitir, yang juga dikenal dengan nama Gunung Gumitir Pass, merupakan salah satu titik vital di jalur selatan Jawa Timur. Wilayah ini terkenal karena pemandangannya yang indah, namun juga karena kelokan tajam dan lalu lintas padat, terutama di musim libur atau saat arus mudik.
Bagi pengendara, perjalanan melalui Gumitir kadang menjadi tantangan tersendiri. Truk besar, bus antarkota, dan kendaraan pribadi bercampur dalam satu jalur dua arah yang sempit, sehingga kecepatan sering terhambat. Karena itulah, mengetahui jalur alternatif bisa menjadi solusi praktis untuk menghemat waktu dan menjaga kenyamanan berkendara.
Sekilas Tentang Gunung Gumitir
Gunung Gumitir terletak di perbatasan Kabupaten Jember dan Banyuwangi. Jalur utamanya berada di ketinggian sekitar 400–500 meter di atas permukaan laut, dengan medan menanjak, turunan panjang, dan tikungan tajam. Meski sudah beberapa kali diperlebar, lalu lintas di jalur ini tetap padat, terlebih di waktu-waktu sibuk.
Selain faktor kepadatan, hujan deras sering membuat jarak pandang berkurang, sehingga perjalanan terasa lebih lambat. Inilah yang membuat jalur alternatif menjadi penting untuk diketahui, terutama bagi mereka yang ingin menghindari risiko terjebak macet berjam-jam.
Rekomendasi Jalur Alternatif Gunung Gumitir
Beberapa rute berikut dapat menjadi pilihan jika Anda ingin menghindari jalur utama Gunung Gumitir. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, tergantung pada tujuan, jenis kendaraan, dan kondisi jalan.
1. Jalur Jember – Ambulu – Puger – Pesanggaran – Banyuwangi
Rute ini memutar melalui jalur pesisir selatan Jawa Timur. Cocok untuk pengemudi yang ingin menikmati pemandangan pantai dan suasana pedesaan.
- Kelebihan: Jalan relatif sepi, banyak objek wisata pantai seperti Pantai Puger dan Pantai Mustika.
- Kekurangan: Waktu tempuh sedikit lebih lama, kondisi jalan di beberapa titik sempit.
2. Jalur Jember – Tempurejo – Sarongan – Banyuwangi Selatan
Jalur ini melewati kawasan Taman Nasional Meru Betiri, menawarkan pemandangan alam yang masih asri.
- Kelebihan: Cocok untuk wisata sambil berkendara, udara segar, lalu lintas ringan.
- Kekurangan: Sebagian jalan tidak terlalu lebar, perlu kendaraan dalam kondisi prima.
3. Jalur Melalui Genteng via Glenmore
Alternatif ini memanfaatkan jalan penghubung dari Jember menuju Glenmore tanpa harus melewati tanjakan utama Gumitir.
- Kelebihan: Mengurangi risiko terjebak macet di tanjakan.
- Kekurangan: Perlu peta atau navigasi digital agar tidak tersesat di persimpangan desa.
Kapan Sebaiknya Menggunakan Jalur Alternatif?
Tidak setiap hari jalur utama Gunung Gumitir macet. Namun, ada waktu-waktu tertentu ketika jalur alternatif lebih disarankan:
- Musim Mudik dan Balik Lebaran – Volume kendaraan meningkat tajam.
- Akhir Pekan dan Libur Panjang – Wisatawan dari berbagai daerah memadati jalur utama.
- Saat Perbaikan Jalan – Perlu memantau info lalu lintas terkini untuk menghindari antrean panjang.
Tips Aman Melewati Jalur Alternatif Gunung Gumitir
Agar perjalanan tetap lancar, ada beberapa tips yang bisa diikuti:
- Gunakan Aplikasi Navigasi – Google Maps atau Waze dapat membantu memilih rute tercepat.
- Periksa Kondisi Kendaraan – Pastikan rem, ban, dan lampu dalam kondisi baik.
- Bawa Perbekalan – Beberapa jalur alternatif jarang memiliki rest area atau pom bensin.
- Berangkat Pagi – Mengurangi risiko terjebak macet dan memberi waktu lebih banyak jika ada kendala di jalan.
- Hati-hati di Jalur Pegunungan – Meski alternatif, sebagian rute tetap memiliki tikungan tajam.
Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait