3 Jalur alternatif ke Banyuwangi (Foto: Istimewa)

BANYUWANGI, iNews.id -  3 Jalur Alternatif ke Banyuwangi menjadi solusi penting bagi Anda yang ingin tetap bepergian ke kota di ujung timur Pulau Jawa ini, terutama saat jalur utama seperti Gumitir ditutup. Penutupan jalur utama sering kali disebabkan oleh perbaikan jalan, seperti yang terjadi pada Juli hingga September 2025, untuk meningkatkan keselamatan dan memperbaiki struktur jalan yang rawan longsor. Namun, dengan jalur alternatif yang tepat, perjalanan Anda tetap bisa berjalan lancar tanpa hambatan berarti. 

Mengapa Membutuhkan Jalur Alternatif ke Banyuwangi?

Penutupan jalur utama seperti Gumitir, yang menghubungkan Jember dan Banyuwangi, sering kali memengaruhi mobilitas warga, wisatawan, hingga arus logistik. Jalur ini dikenal rawan kecelakaan karena kondisi jalan yang menurun dan menikung tajam, terutama di titik seperti Tikungan Mbah Singo. 


Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan beberapa rute alternatif yang dapat digunakan selama periode penutupan, seperti yang diumumkan oleh Dinas Perhubungan Jember dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur–Bali. 

Dengan memahami 3 Jalur Alternatif ke Banyuwangi, Anda dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik, baik untuk keperluan wisata, bisnis, maupun logistik.


3 Jalur Alternatif ke Banyuwangi

1. Jalur Jember – Bondowoso – Situbondo – Banyuwangi

Jalur pertama yang direkomendasikan adalah melalui Bondowoso dan Situbondo. Rute ini sangat cocok untuk kendaraan kecil hingga menengah, seperti motor, mobil pribadi, atau truk dengan muatan di bawah 15 ton. Mulai dari Jember, Anda akan melewati Bondowoso, kemudian menuju Situbondo, dan akhirnya tiba di Banyuwangi. Jarak tempuh rute ini sedikit lebih panjang dibandingkan jalur Gumitir, tetapi kondisi jalannya relatif lebih aman dan mudah dilalui.

Keunggulan jalur ini adalah pemandangan alam yang indah, terutama saat melintasi kawasan pedesaan di Bondowoso. Anda juga bisa mampir ke beberapa destinasi wisata lokal, seperti Air Terjun Blawan atau perkebunan kopi di Bondowoso, untuk menyegarkan perjalanan. Namun, perlu diingat bahwa jalur ini tidak direkomendasikan untuk kendaraan berat di atas 15 ton karena adanya jembatan darurat di Situbondo yang tidak mampu menahan beban berat. Pastikan kendaraan Anda sesuai dengan ketentuan untuk menghindari kendala di jalan.

2. Jalur Jember – Lumajang – Probolinggo – Situbondo – Banyuwangi (Jalur Pantura)

Bagi kendaraan berat, seperti truk logistik dengan muatan lebih dari 15 ton, jalur Pantura melalui Lumajang, Probolinggo, dan Situbondo adalah pilihan terbaik. Rute ini dimulai dari Jember, menuju Lumajang, lalu ke Probolinggo, sebelum akhirnya sampai di Banyuwangi melalui Situbondo. Meskipun jaraknya lebih jauh sekitar 100 km dibandingkan jalur Gumitir, jalur ini menawarkan jalan yang relatif landai dan cocok untuk kendaraan besar.


Salah satu kelebihan jalur Pantura adalah pemandangan pantai yang menawan sepanjang perjalanan. Anda juga dapat menikmati suasana khas pesisir Jawa Timur yang ramai namun tetap nyaman untuk dilalui. Namun, pengguna jalan perlu mewaspadai potensi kemacetan, terutama di kawasan Situbondo menuju Banyuwangi, seperti yang pernah dilaporkan akibat penutupan jalur Gumitir. 


Untuk menghindari kerugian, seperti bahan bakar yang terbuang atau muatan yang rusak, pastikan Anda merencanakan waktu keberangkatan dengan baik, idealnya di luar jam sibuk.

3. Jalur Jember – Bondowoso – Sempol – Kawah Ijen – Banyuwangi

Bagi Anda yang mencari petualangan, jalur melalui Sempol dan Kawah Ijen adalah pilihan yang menarik. Rute ini dimulai dari Jember, menuju Bondowoso, lalu ke Sempol, dan akhirnya sampai di Banyuwangi melalui kawasan Licin. Jalur ini menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan karena Anda akan melintasi kawasan Kawah Ijen, salah satu destinasi wisata terkenal di Banyuwangi yang terkenal dengan fenomena blue fire-nya.


Namun, jalur ini memiliki beberapa tantangan. Jalanan di kawasan Sempol hingga Kawah Ijen cukup menanjak dan sempit, sehingga tidak cocok untuk kendaraan besar. Selain itu, kondisi jalan bisa licin, terutama saat musim hujan, jadi pastikan kendaraan Anda dalam kondisi prima dan Anda memiliki pengalaman mengemudi di medan yang menantang. 


Meski begitu, pemandangan alam yang spektakuler, seperti hamparan perkebunan dan udara sejuk pegunungan, membuat jalur ini layak dipertimbangkan bagi para petualang.

Tips Aman Bepergian melalui Jalur Alternatif

Untuk memastikan perjalanan Anda melalui 3 Jalur Alternatif ke Banyuwangi berjalan lancar, berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti:

  • Periksa Kondisi Kendaraan: Pastikan kendaraan Anda dalam kondisi baik, terutama jika memilih jalur Sempol–Kawah Ijen yang menantang. Periksa rem, ban, dan bahan bakar sebelum berangkat.
  • Pilih Waktu yang Tepat: Hindari jam sibuk untuk mengurangi risiko kemacetan, terutama di jalur Pantura. Berangkat pagi atau malam hari sering kali lebih lancar.
  • Gunakan Navigasi: Aplikasi peta seperti Google Maps atau Waze dapat membantu Anda memantau kondisi lalu lintas secara real-time dan menemukan rute terbaik.
  • Patuhi Rambu Lalu Lintas: Dinas Perhubungan telah memasang banner dan rambu petunjuk di berbagai titik, seperti di simpang jalan utama Jember–Banyuwangi. Pastikan Anda mengikuti petunjuk ini untuk menghindari jalur yang tidak direkomendasikan.
  • Siapkan Kebutuhan Logistik: Jika Anda mengangkut barang, seperti sayuran atau bahan mudah rusak, pastikan memiliki pendingin atau pengatur suhu untuk mencegah kerusakan selama perjalanan yang lebih panjang.

Dampak Penutupan Jalur Gumitir dan Solusi Alternatif

Penutupan jalur Gumitir memang menimbulkan tantangan, terutama bagi sektor logistik dan transportasi. Seperti yang dilaporkan, kemacetan parah sempat terjadi di jalur Situbondo–Banyuwangi, menyebabkan kerugian seperti bahan bakar terbuang sia-sia atau muatan sayuran yang rusak. Untuk mengatasi ini, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, misalnya, telah menggunakan rute alternatif Banyuwangi–Situbondo–Bondowoso untuk pengiriman BBM, dengan mengerahkan 79 truk tangki. 

Langkah ini menunjukkan pentingnya perencanaan rute yang matang untuk menjaga kelancaran logistik.

Selain itu, Dinas Perhubungan Jember telah mengerahkan 15 personel setiap hari untuk mengatur lalu lintas di jalur alternatif, bekerja sama dengan Satlantas Polres Jember. 


Editor : Komaruddin Bagja

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network