"Itu pelajaran yang saya petik hikmahnya dari dalam penjara ini. Memang dunia ini hanya sementara, yang kekal nanti di akhirat, kalau tidak ada jengukan rasanya kok nggak ada jengukan. Pikiran saya anak saya kenapa, suami saya kemana, tapi kalau ada jengukan misalnya, Alhamdulillah ada makanan kita makan bareng-bareng satu kamar, kita berbagi bersama makan bersama," tuturnya.
Kini di dalam Lapas perempuan selama Ramadan ini, dia kian memperdalam ilmu agama. Setiap harinya tak kurang 4 jam dia habiskan untuk tadarus Alquran dan membaca artinya. Selain itu kegiatan seperti buka bersama dengan warga binaan lain, tadarus Alquran hingga ceramah keagamaan dijalaninya.
"Selama kami mengikuti tadarus di lapas ini insyaallah kadang-kadang satu bulan itu kita bisa khatam (Alquran) 20an sampai 30 kali. Alhamdulillah aktivitas yang dilakukan dalam Lapas ini selain bertadarus malam juga kita ada salat Tarawih bersama, berbuka juga ada takjil berbuka bersama," ujarnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait