SURABAYA, iNews.id - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melakukan uji coba operasinal pesawat tanpa awak (drone) pengirim kebutuhan medis ke daerah terpencil di Kabupaten Sumenep. Teknologi ini diciptakan untuk menyuplai kebutuhan medis di wilayah Jawa Timur (Jatim) yang sulit dijangkau.
Kegiatan uji coba ini lahir berkat dua kerja sama, yakni kerja sama Beehive Drones dengan Tinc dan kerja sama Beehive Drones dengan Departemen Teknik Transportasi Laut ITS.
Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati mengaku bangga atas hadirnya teknologi baru tersebut. "Ini menunjukkan keberhasilan pembinaan start-up untuk menghasilkan produk teknologi baru yang bermanfaat bagi masyarakat," katanya, Senin (8/11/2021).
Chief Executive Officer (CEO) Beehive Drones Albertus Gian Dessayes mengatakan, drone merupakan jawaban praktis atas permasalahan last-mile delivery dalam dunia distribusi logistik. Lewat solusi ini, maka distribusi logistik dengan transportasi konvensional dapat lebih terbantu. Sebab, drone menawarkan kecepatan waktu serta kepraktisan sistem distribusi logistik.
Alumnus Departemen Teknik Material dan Metalurgi ITS ini menjelaskan, Kabupaten Sumenep merupakan wilayah yang terdiri dari daratan dan sejumlah pulau kecil di Pulau Madura. Kabupaten Sumenep sendiri mengandalkan moda transportasi laut untuk berbagai aktivitas mobilitas dan distribusi.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait