Seorang warga saat membungkus daging kurban dengan besek dan daun singkong di UMM. (Foto: Avirista Midaada / MPI)

"Saat dipotong dan dilihat, semua jeroan, hati hingga paru juga bersih dan sehat. Jadi memang benar-benar bebas dari unsur-unsur bakterial dan parasit,” ujarnya.

Di sisi lain, Ketua Panitia Kurban UMM Abdus Salam mengatakan, penggunaan daun singkong untuk pembungkus daging hewan kurban memang sengaja dilakukan. Selain membungkus menggunakan daun singkong, kemasan plastik juga tidak digunakan, melainkan diganti besek dan daun talas.

"Ini menjadi bentuk komitmen kita untuk menjaga kelestarian lingkungan. Begitupun juga sebagai dakwah kita agar diikuti oleh banyak orang. UMM sudah melakukan ini sejak beberapa tahun belakangan dan alhamdulillah disambut baik. Ini menjadi tradisi yang harus terus dijalankan,” kata Abdus Salam.

Di UMM, terdapat 32 kambing, lima domba dan 11 sapi kurban. Jumlah ini bisa bertambah karena masih ada beberapa hari penyembelihan. Beberapa di antaranya dikirim ke berbagai daerah, termasuk Sumbawa. 


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network