MOJOKERTO, iNews.id – Ratusan pasangan suami-istri (pasutri) dari berbagai kota di Jawa Timur hingga luar daerah berbondong-bondong mengantre sejak subuh di Masjid Al Mubarok, Kelurahan Prajurit Kulon, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Minggu (13/7/2025).
Mereka rela berdesakan demi mendapatkan kurma muda dari pohon kurma Azwa yang ditanam di halaman masjid. Kurma muda tersebut dipercaya dapat membantu program kehamilan dan meningkatkan kesuburan.
Panen kurma muda dilakukan pada Sabtu sore (12/7/2025), dengan petugas Banser dan takmir masjid mengatur antrean agar tetap tertib. Setiap pasangan mendapatkan dua hingga empat biji kurma muda yang telah dibungkus dalam plastik klip, dibagikan secara gratis.
Warga hanya diminta mengisi kotak amal masjid secara ikhlas, yang hasilnya digunakan untuk pembangunan dan operasional masjid. Antrean mencapai ratusan orang, dengan beberapa warga bahkan mulai mengambil kupon sejak Jumat malam pukul 21.00 WIB.
Seorang pengantre, Silvi, mengaku mengetahui informasi tentang kurma ini dari teman dan media sosial. “Sudah satu tahun menikah belum dapat keturunan. Semoga dengan kurma ini cepat dikasih momongan,” ujarnya. Hal serupa diungkapkan Dian, yang datang bersama adiknya karena suaminya sedang bertugas di Bandung.
“Katanya kurma muda ini manis dan hambar, tapi bisa jadi obat untuk kesuburan. Saya tahu dari TikTok dan penjual buah keliling,” tuturnya dengan penuh harap.
Terkenal Hingga Bali
Pohon kurma Azwa ini ditanam pada tahun 1989 oleh Haji Nur Musofa, berasal dari bibit yang dibawa langsung dari Mekkah oleh seorang jamaah haji dari Mojokerto. “Alhamdulillah, sejak ditanam tahun 1989, pohon ini berbuah. Bibit dari Mekkah, satu ditanam di masjid, satu di rumah,” ungkap Haji Nur Musofa.
Perawatan pohon ini tergolong sederhana, hanya disiram air zam-zam pasca-panen untuk menjaga kesuburan, dengan frekuensi panen setiap tiga hingga empat bulan sekali.
Keberadaan pohon kurma ini telah menarik perhatian luas, tidak hanya dari warga Mojokerto, tetapi juga dari Jombang, Surabaya, Sidoarjo, hingga luar Jawa seperti Kalimantan dan Bali.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait