"Saya marah karena dibohongi. Pamitnya kerja, tapi gak pulang. Biasanya jam 12 sudah pulang, tapi kemarin gak pulang sampai pagi. Katanya bakar ayam di rumah teman, jadi saya ya tenang. Ternyata kok ditangkap polisi," katanya.
Parinah mengaku sudah sering memarahi anaknya untuk tidak ikut balap liar. Sebab, risikonya besar. Namun, anaknya tetap membandel.
Petugas kepolisian sengaja menghadirkan orang tua masing-masing pelaku balap liar. Selain diberi pembinaan bersama, diharapkan orang tua dapat turut serta mengawasi pergaulan serta aktivitas sang anak di luar rumah.
"Ini hasil tangkapan dari razia balap liar kemarin. Memang kami sengaja mendatangkan orang tuanya, biar orang tuanya mengetahui anaknya yang melakukan balap liar," kata Kanit Turjawali Polres Tuban, Iptu Jamhari.
Sementara itu, hingga Rabu pagi, baru enam pelaku balap liar yang mengajukan pengambilan kendaraan. Pantauan di lapangan mereka sibuk mengganti onderdil yang tidak standart agar motornya bisa kembali dibawa pulang.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait