Dia menambahkan, setidaknya ada legacy yang ditinggalkan untuk generasi emas kita semua. Jaga ritme pembangunan di Jatim, terus bekerja keras dengan dedikasi terbaik.
Ke depan, Khofifah meminta kepada Bapenda Jatim sebagai jantungnya keuangan harus menyiapkan perencanaan ke depan yang lebih detail, akurat, dan sistemik.
Sebab, ada keputusan dari Kementerian Keuangan yang akan berlaku Januari 2025 bahwa komposisi pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) berubah yang semula 70-30 untuk Provinsi-Kabupaten/Kota menjadi 34-66 untuk Kota/Kabupaten-Provinsi.
Artinya, pemasukan di Pemprov Jatim kemungkinan berkurang Rp4 triliun. Padahal, dengan jumlah Rp4,9 triliun disiapkan untuk penguatan layanan pendidikan dalam program Tis-Tas.
"Ini serius dan saya sampaikan bahwa keberpihakan di layanan pendidikan sejak 2019 sudah memberikan hasil yang signifikan. Hasilnya, tahun 2019-2023 intervensi menghasilkan siswa SMA/SMK Jatim paling banyak diterima Perguruan Tinggi negeri di Indonesia," ujar Khofifah.
Sementara itu, Kepala Bapenda Provinsi Jatim Bobby Soemiarsono mengatakan, intensif pajak daerah per Agustus sampai 31 Oktober 2023 yang kebijakannya diberikan oleh Gubernur Khofifah kepada masyarakat Jatim telah dimanfaatkan satu juta wajib pajak dengan potensi PKB senilai Rp938 miliar.
Sedangkan, jumlah intensif pajak yang diterima masyarakat sebesar Rp111 miliar sehingga penerimaan pajak daerah sebanyak Rp827 miliar.
"Kebijakan beliau tidak hanya memberikan manfaat kepada masyarakat, tetapi juga kepada Bapenda Jatim," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, dilakukan juga peluncuran Samsat ATM QRIS oleh Gubernur Khofifah yang didampingi Sekda Provinsi Jatim Adhy Karyono, Kepala Bappenda Provinsi Jatim Bobby Soemiarsono, Dirlantas Polda Jatim Kombes Komarudin, Kacab PT Jasa Raharja Thamrin Silalahi.
Bobby menjelaskan, inovasi ini merupakan pengembangan Samsat 4.0 yang sejak awal sudah dilakukan tetapi dengan bentuk yang berbeda.
"ATM QRIS terbaru ini dibangun sendiri oleh Unit Pengelolaan Bapenda. Software-nya, database termasuk alat-alatnya dibuat sendiri oleh tim samsat dan mesin ini tidak ada di pasaran. Khusus yang punya Bapenda Jatim," ujarnya.
Rencananya, mesin ATM QRIS ditempatkan di titik-titik yang banyak membutuhkan layanan, seperti kantor pos, Alfamart, dan kantor pemerintah di Kabupaten Kota.
"Tujuannya agar lebih tertib membayar pajak kendaraan bermotor," ucapnya.
Adapun diserahkan penghargaan berupa piagam oleh Gubernur Khofifah didampingi Kepala Bapenda Provinsi Jatim kategori mitra kerja, wajib pajak patuh, pemungutan pajak (Sektor BBN I), kerja sama dan dukungan sinergitas pemungutan pajak daerah, tertib administrasi kinerja UPT dan pemenang lomba tagih pajak. Dilanjutkan, pengundian hadiah umroh tahap 3 untuk 10 wajib pajak patuh disaksikan notaris, perwakilan Dinsos dan Kepolisian.
Turut hadir, Sekda Provinsi Jatim Adhy Karyono, Kepala Bappenda Provinsi Jatim Bobby Soemiarsono, Dirlantas Polda Jatim Kombes Komarudin, Kacab PT Jasa Raharja Thamrin Silalahi dan Direktur utama Bank Jatim Busrul Iman, beberapa Kepala Dinas OPD Jatim serta mitra kerja.
Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait