Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa hadiri Resepsi Peringatan HUT ke-61 Bapenda Jatim sekaligus peluncuran Samsat ATM QRIS. (Foto: dok Pemprov Jatim)

SURABAYA, iNews.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri Resepsi Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jatim di Kantor Bapenda Jatim, Jalan Manyar Kertoarjo Surabaya, Jumat (24/11/2023).

Pada kesempatan ini, secara khusus Gubernur Khofifah mengapresiasi kontribusi besar yang dilakukan Bapenda Jatim dalam berbagai sektor pembangunan Jatim. Di mana, Bapenda Jatim memberikan kontribusi keuangan utamanya dalam peningkatan pendapatan daerah.

"Meningkatnya pendapatan daerah ini menjadi salah satu faktor utama dalam menyukseskan berbagai program pembangunan Jatim. Salah satunya, di bidang pendidikan selama beberapa tahun terakhir ini," katanya.

Khofifah mengatakan, meningkatnya kualitas pendidikan di Jatim tidak lepas dari peran Bapenda Jatim yang telah mewujudkan program Khofifah-Emil melalui program Pendidikan Gratis dan Berkualitas (Tis-Tas). 

"Saya ingin menyampaikan, sumber utama untuk bisa memberikan dukungan kepada SMA, SMK, dan SLB sampai menorehkan prestasi luar biasa, jantungnya atau sumber keuangan utamanya adalah di Bapenda," ujarnya.

Untuk itu, lanjutnya, terima kasih kepada seluruh jajaran Bapenda Jatim atas kerja keras dan dedikasi luar biasa dalam mendukung berbagai program pembangunan di Jatim.

Dia mengatakan, kontribusi di sektor pendidikan ini terlihat dari sangat banyaknya torehan prestasi. Selama empat tahun berturut-turut, Jatim menempati peringkat pertama di Indonesia untuk siswa terbanyak yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Baik itu dengan tes, tanpa tes, reguler maupun jalur KIP-K.

"Dari empat jalur tersebut di bidang pendidikan sudah menunjukkan prestasi luar biasa dan kalau tidak didukung secara berkecukupan oleh Bapenda dari sisi keuangan, maka prestasinya tidak akan seperti ini," tuturnya. 

Capaian ini, kata Khofifah, sebagai wujud nyata Jatim menyiapkan generasi emas bagi pelajar SMA dan SMK menyongsong Indonesia Emas 2045. Maka, kembali ditegaskannya, bahwa semua capaian ini salah satu jantungnya atau sumbernya ialah dari Bapenda Jatim.

"Maka, jangan melihat nominal yang panjenengan dapatkan dari seluruh proses untuk menguatkan jantungnya keuangan Jatim. Tetapi insya Allah menjadi jariyah panjenengan semua," ucapnya.

Dia menambahkan, setidaknya ada legacy yang ditinggalkan untuk generasi emas kita semua. Jaga ritme pembangunan di Jatim, terus bekerja keras dengan dedikasi terbaik. 

Ke depan, Khofifah meminta kepada Bapenda Jatim sebagai jantungnya keuangan harus menyiapkan perencanaan ke depan yang lebih detail, akurat, dan sistemik. 

Sebab, ada keputusan dari Kementerian Keuangan yang akan berlaku Januari 2025 bahwa komposisi pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) berubah yang semula 70-30 untuk Provinsi-Kabupaten/Kota menjadi 34-66 untuk Kota/Kabupaten-Provinsi.

Artinya, pemasukan di Pemprov Jatim kemungkinan berkurang Rp4 triliun. Padahal, dengan jumlah Rp4,9 triliun disiapkan untuk penguatan layanan pendidikan dalam program Tis-Tas. 

"Ini serius dan saya sampaikan bahwa keberpihakan di layanan pendidikan sejak 2019 sudah memberikan hasil yang signifikan. Hasilnya, tahun 2019-2023 intervensi menghasilkan siswa SMA/SMK Jatim paling banyak diterima Perguruan Tinggi negeri di Indonesia," ujar Khofifah. 

Sementara itu, Kepala Bapenda Provinsi Jatim Bobby Soemiarsono mengatakan, intensif pajak daerah per Agustus sampai 31 Oktober 2023 yang kebijakannya diberikan oleh Gubernur Khofifah kepada masyarakat Jatim telah dimanfaatkan satu juta wajib pajak dengan potensi PKB senilai Rp938 miliar. 

Sedangkan, jumlah intensif pajak yang diterima masyarakat sebesar Rp111 miliar sehingga penerimaan pajak daerah sebanyak Rp827 miliar. 

"Kebijakan beliau tidak hanya memberikan manfaat kepada masyarakat, tetapi juga kepada Bapenda Jatim," tuturnya.  

Pada kesempatan tersebut, dilakukan juga peluncuran Samsat ATM QRIS oleh Gubernur Khofifah yang didampingi Sekda Provinsi Jatim Adhy Karyono, Kepala Bappenda Provinsi Jatim Bobby Soemiarsono, Dirlantas Polda Jatim Kombes Komarudin, Kacab PT Jasa Raharja Thamrin Silalahi.

Bobby menjelaskan, inovasi ini merupakan pengembangan Samsat 4.0 yang sejak awal sudah dilakukan tetapi dengan bentuk yang berbeda. 

"ATM QRIS terbaru ini dibangun sendiri oleh Unit Pengelolaan Bapenda. Software-nya, database termasuk alat-alatnya dibuat sendiri oleh tim samsat dan mesin ini tidak ada di pasaran. Khusus yang punya Bapenda Jatim," ujarnya. 

Rencananya, mesin ATM QRIS ditempatkan di titik-titik yang banyak membutuhkan layanan, seperti kantor pos, Alfamart, dan kantor pemerintah di Kabupaten Kota. 

"Tujuannya agar lebih tertib membayar pajak kendaraan bermotor," ucapnya.  

Adapun diserahkan penghargaan berupa piagam oleh Gubernur Khofifah didampingi Kepala Bapenda Provinsi Jatim kategori mitra kerja, wajib pajak patuh, pemungutan pajak (Sektor BBN I), kerja sama dan dukungan sinergitas pemungutan pajak daerah, tertib administrasi kinerja UPT dan pemenang lomba tagih pajak. Dilanjutkan, pengundian hadiah umroh tahap 3 untuk 10 wajib pajak patuh disaksikan notaris, perwakilan Dinsos dan Kepolisian. 

Turut hadir, Sekda Provinsi Jatim Adhy Karyono, Kepala Bappenda Provinsi Jatim Bobby Soemiarsono, Dirlantas Polda Jatim Kombes Komarudin, Kacab PT Jasa Raharja Thamrin Silalahi dan Direktur utama Bank Jatim Busrul Iman, beberapa Kepala Dinas OPD Jatim serta mitra kerja.


Editor : Anindita Trinoviana

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network