SURABAYA, iNews.id – Hubungan rumah tangga Evi Suliatin Agustin (26), ibu pembunuh tiga anaknya, dengan Fakihudin (Gus Din) ternyata sudah ganjil sejak awal. Selain karena proses pernikahan yang tidak resmi atau siri, keluarga Evi ternyata juga tidak mengetahui keduanya menikah.
Sebagaimana pengakuan keluarga, Evi awalnya dimasukkan ke pesantren milik Gus Din di Mancilan Mojoagung untuk belajar agama. Namun, saat kembali ke rumah, Evi sudah membawa bayi. Saat itulah Evi mengaku telah dinikahi Gus Din.
Meski begitu, pihak keluarga tetap merasa aneh. Pasalnya, pernikahan tersebut dilakukan tanpa ada wali dan tanpa disaksikan oleh keluarga Evi. “Kami semua terkejut dan bertanya-tanya. Namun, tetap saja kami tidak berani berbuat apa-apa. Ini karena pria yang menikahi Evi adalah pengasuh pesantren. Orang yang disegani di kampungnya,” ungkap Ani Wahyuni, kakak ipar Evi.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Dusun Karobelah Kecamatan Mojoagung, M Khamim. Dia mengaku, tidak seorang pun warga di dusun mereka tahu tentang pernikahan Evi dan Gus Din tersebut, termasuk perangkat dusun. Padahal, setiap ada pernihakan, lazimnya dilaporkan kepada perangkat dusun, minimal ketua rukuk tetangga (RT).
“Sekalipun siri, RT mestinya diberi tahu. Tetapi ini tidak. Tahu-tahu sudah mereka sudah punya anak,” ungkap Khamim kepada wartawan.
Atas kondisi ini, kata Khamim, Evi sebenarnya juga tidak betah sehingga dia selalu meminta Fakihudin agar pernikahan mereka diresmikan. Namun, permintaan tersebut selalu ditolak hingga mereka memiliki tiga anak, yakni SMS (6); BVUAQ (4), dan UF (4 bulan). “Pengakuan dia (Evi), Gus Din selalu menunda dengan berbagai alasan,” ujar Khamim.
Seperti diberitakan, Evi tega membunuh tiga orang anaknya dengan cara dicekoki racun serangga. Tak hanya itu, Evi juga mencoba bunuh diri dengan cara yang sama. Selasa pagi, 16 Januari 2018. Evi ditemukan tergeletak di kamar mandi rumahnya dalam kondisi kritis sedangkan tiga anaknya tidak bernyawa lagi dengan mulut berbusa.
Hasil pemeriksaan polisi, tindakan dekat Evi ini dilakukan karena depresi lantaran biduk rumah tangganya bersama suaminya Gus Din retak. Kondisi semakin parah setelah Evi mengetahui suaminya menikah lagi dengan perempuan asal Nganjuk.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait