Pemerhati reptil Sidoarjo, Nur Huda, mengatakan, hewan-hewan liar tersebut keluar dari sarangnya karena banjir yang melanda Sidoarjo sejak Selasa (16/2/2021) lalu. "Ketika banjir, habitat hingga rantai makanan binatang ini terganggu bahkan rusak. Karena itu binatang ini keluar," katanya.
Karena itu, dia mengmbau warga untuk tidak membunuh binatang tersebut. Tetapi melaporkannya kepada petugas, pencinta satwa atau Balai Konservai Sumber Daya Alam (BKSDA).
Imbauan tersebut disampaikan karena banyak warga yang justru menjual satwa tersebut atau memeliharanya dengan kondisi kandang yang tidak layak.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait