“Temuan rel kereta api ini semakin menunjukkan bahwa kawasan Kayutangan ini adalah pusat awal perkotaan di Kota Malang, pusat bisnis dan perkantoran,” kata Wali Kota Malang, Sutiaji, Kamis (12/11/2020).
Sutiaji mengatakan, berdasarkan keputusan bersama, rel tersebut tidak dibongkar. Tetapi hanya akan diberi penanda berupa batu andesit warna berbeda. “Tujuannya agar masyarakat dan wisatawan tahu bahwa lokasi ini pernah ada rel kereta api yang beroperasi sejak awal abad 19,” ujarnya.
Ketua Tim Cagar Budaya Kota Malang Budi Fathoni menyambut gembira temuan tersebut. “Saya sangat bergembira. Temuan rel itu menjadi penguat Kota Malang sebagai jaringan Kota Pusaka di Indonesia,” katanya.
Diketahui, pembangunan kawasan Kayutangan Heritage ini diproyeksikan menyerupai Jalan Malioboro di Yogyakarta. Akan ada aspek ekonomi, budaya dan sejarah yang tercampur dalam satu kawasan.
Pembangunan ini ditargetkan selesai pertengahan Desember dan menjadi destinasi wisata baru wisatawan ke Kota Malang.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait